Skip to main content

Analisis Kritis Terhadap Praktik E-Goverment di Negara Maju

 

Analisis Kritis Terhadap eGoverment Negara Islandia


 

PENDAHULUAN

                Dalam konteks ekonomi internasional dikenal penggolongan negara berdasarkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya. Salah satu variabel yang sering digunakan dalam penentuan kriteria suatu negara adalah pendapatan per kapita. Namun, masih ada indikator lain untuk menentukan suatu negara masuk kedalam kategori maju. Indikator tersebut diantaranya:

1.      Keadaan Penduduk.

Pertumbuhan penduduk dinegara maju umumnya kurang  dari 1% dikarenakan kecenderungan masyarakatnya menunda pernikahan dan membatasi jumlah anak. Fasilitas yang disediakan pemerintah umumnya sudah memadai dan keamanan masyarakatnya terjamin sehingga kesejahteraan masyarakatnya bisa dipastikan dalam kondisi yang baik.

2.      Keadaan Sosial Budaya

Negara maju cenderung lebih materialis karena mereka umumnya tidak mempercayai hal-hal yang bertentangan dengan akal sehat. Penalaran menjadi budaya dalam kehidupan sosial mereka.

3.      Mengikuti perkembangan Teknologi dan terbuka terhadap inovasi-inovasi baru.

4.      Tingkat pendidikan lebih tinggi karena pendidikan adalah sektor yang dianggap penting untuk keberlangsungan bangsa.

5.      Lebih banyak melakukan ekspor dibanding impor  karena negara telah mencukupi kebutuhannya dan tidak bergantung pada pasokan negara lain.

Meskipun tidak ada pihak yang berhak menentukan secara pasti apakah suatu Negara masuk dalam kategori maju atau berkembang, namun semua indikator ini dapat menjadi tolak ukur. Singkatnya, negara maju adalah negara yang telah berhasil mencapai target pembangunannya.

            Salah satu negara yang dikategorikan maju adalah Iceland atau yang kita kenal dalam bahasa Indonesia sebagai Islandia. Dan bukti kemajuan yang dimiliki negara Islandia ini salah satuya dapat dilihat pada penerapan teknologi dalam pemerintahannya yang begitu signifikan pada lima tahun terakhir.

 

PEMBAHASAN

Islandia terletak diantara Amerika Utara dan Eropa. Negara ini terdiri atas orang-orang Skandinavian karena dahulunya merupakan bagian dari Denmark yang memutuskan untuk melepaskan diri dan menjadi republik sendiri. Terletak diwilayah yang ekstrim membuat Islandia sempat kesulitan untuk memasuki era modernisasi. Ditambah lagi bahasa mereka termasuk dalam bahasa yang paling sulit untuk dipelajari. Namun salah satu hal yang mendorong negara ini tumbuh demikian pesat adalah jumlah populasinya yang sedikit sehingga hampir semua penduduknya saling mengenal atau paling tidak kenal dengan seseorang yang akan kenal dengan orang yang tidak dikenalnya dinegara tersebut. Dengan situasi ini, Islandia menjadi negara dengan rasa percaya antar satu sama lain yang tinggi dan menjadi salah satu Negara dengan tingkat kriminalitas yang rendah.

Islandia terletak diantara es dan volkano yang mana keduanya sangat berbahaya bagi keselamatan, hal ini tentunya membuat Islandia membutuhkan suatu cara untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan antar wilayah dinegaranya. Teknologi dalam pemerintahan dikenal oleh dunia dengan sebutan e-Government. Menurut United Nations dalam e-Government survey terbarunya pada tahun 2022 lalu, Iceland telah meraih peringkat kelima dari 193 yang terlibat. Ini merupakan kenaikan signifikan dari tahun sebelumnya dimana Island berada pada peringkat kedua belas tahun 2020.

Digital Islandia dioperasikan oleh menteri Keuangan dan Urusan Ekonomi, Bjarni Benediktsson. Islandia mampu meraih peringkat yang lebih  tinggi lagi kedepannya menurut Bjarni Benediktsson. Pendapat ini dilandaskan pada fokus negara yang mana bertujuan membuat setiap layanan dapat diakses secara digital dan mewadahi interaksi beragam kegiatan pembayaran, kerjasama, dan banyak lagi melalui layanan online. "The government of Iceland has made it its goal that Iceland will lead when it comes to E-governance and polls show that our work is going well. Digital services are already making people's lives easier and saving time and at the same time the service is improving," demikian disampaikan Menteri keuangan dan Urusan Ekonomi Islandia.

Sejak tahun 90-an hingga sekarang memang perkembangan demikian pesat di Islandia. Pertemuan antara suhu panas dan dingin yang menyebabkan Aurora dinegara ini mengundang minat banyak turis luar negeri. Belum lagi pesona dari sumber-sumber air panas diantara bukit-bukit es mereka dan banyak tempat-tempat yang demikian indah di negara ini. Hal ini tentunya mendongkrak pembangunan Islandia. Dimana ada turis tentu saja hotel-hotel mulai dibangun, fasilitas publik diadakan dan diplomasi dilancarkan sehingga banyak kerjasama dapat terjalin untuk memenuhi kebutuhan pasar pariwisata mereka yang mana jumlahnya kini lebih dari tiga kali lipat populasi Islandia itu sendiri.

Dari penilaian eGovernment lain, yaitu eGovernment Benchmark, Iceland meraih peringkat keempat pada tahun 2022 lalu. Penilaian ini berdasarkan banyak aspek, namun empat indikator utamanya adalah :

1.      Pemusatan pengguna. Menunjukkan sejauh mana layanan tersedia secara online, ringan, tersedia bantuan online dan mekanisme umpan balik.

2.      Keterbukaan. Mencangkup proses penyampaian, pertanggung jawaban & penampilan organisasi masyarakat, pemrosesan data pribadi dalam layanan umum.

3.      Menembus batas ruang. Layanan umum dapat digunakan oleh Negara Eropa lainnya secara online.

4.      Pengaktif Kunci. Ini menunjukkan sejauh mana prasyarat teknis dan organisasional untuk penyediaan layanan eGovernment tersedia, seperti identifikasi elektronik dan sumber otentik.



ANALISIS

            Islandia dari yang dapat diperhatikan pada website eGovernment resminya, cukup mudah untuk diakses. Ketersediaan informasi seputar pemerintah dan berita kenegaraan yang dimuat juga sangat lengkap. EGovernment ini dapat diakses dalam dua bahasa, bahasa Islandia dan bahasa Inggris Internasional. Setiap hubungan diplomasi yang dijalin oleh Islandia ini juga dimuat dalam eGovernmennya. Demikian juga keanggotaan Islandia dalam organisasi internasional.

            Design dari eGoverment ini cukup simple tidak terlalu memanjakan mata, namun mudah untuk digunakan. Mereka menyediakan informasi seputar pendidikan, budaya, layanan kesehatan, layanan sosial, informasi bisnis, keterangan aset negara, perencanaan pembangun, dan banyak lagi. Namun menurut penilaian saya meskipun informasi yang diberikan sudah lengkap, eGoverment ini masih belum secanggih apa yang telah saya lihat pada eGovernment Filipina pada blog sebelumnya. Untuk saya yang mementingkan faktor estetika sejajar dengan faktor fungsional, eGovernment negara Islandia ini tidak semenarik eGovernment Filipina. Meski harus diakui sistem didalamnya jauh lebih matang dibandingkan eGovernment negara berkembang, namun eGovernment Islandia ini perlu diupgrade agar tidak kalah keren dengan teknologi yang sedang dikembangkan negara lain.

PENUTUP

            Dari berbagai pembahasan dan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa eGovernment negara maju (dalam hal ini eGovernment negara Islandia) lebih matang dan stabil dalam penerapannya dikehidupan bermasyarakat. Teknologi dalam pemerintahan mereka dapat diserap oleh masyarakatnya dan disosialisasikan dengan cukup baik. Peningkatan eGovernment juga dapat dikatakan sejalan dengan kemajuan suatu negara, karena melalui eGovernment inilah percepatan signifikan dapat dicapai. Dalam pemanfaatan teknologi banyak kemudahan yang dapat dinikmati dan dikelola suatu negara. Dengan visinya untuk menjadi semakin maju dan prestasinya dalam realisasi visi tersebut, diharapkan dapat memicu semangat negara lain untuk meningkatkan teknologi digital dalam pemerintahannya masing-masing juga. Dan kiranya dari pengembangan teknologi yang sedang banyak dilakukan dapat tercipta suatu sistem yang lebih efektif dan efisien untuk keberlangsungan pemerintahan yang bersih, merata, dan layanan pemerintah yang dapat dengan mudah diakses seluruh lapisan masyarakat.



 


REFERENSI

 

BUKU

Nursasongko, Pekik dan M. Rofi’i. 2018. Negara Maju dan Negara Berkembang. Simeulue: PT. Saka Mitra Kompetensi

 

ARTIKEL

Capgemini, Sogeti, IDC and Politecnico di Milano. 2022. eGovernment Benchmark 2022. Luxembourg: Publications Office of the European Union

 

SUMBER LAINNYA

Bisma, Leo, “Geografi kelas 12”. Apa Saja Ciri dan Karakteristik Negara Maju & Berkembang?. 2023. Diakses pada tanggal 4 Juli 2023. Dapat diakses pada: <https://www.ruangguru.com/blog/karakteristik-negara-maju-dan-berkembang>

Hf, Árvakur. Iceland Monitor. Iceland in 5th place in the 2022 UN E-Government Survey. 2022. Diakses pada tanggal 4 Juli 2023. Dapat diakses pada: <https://icelandmonitor.mbl.is/news/news/2022/10/03/iceland_in_5th_place_in_the_2022_un_e_government_su/>

Diakses pada 27 Juni 2023. Dapat diakses pada: <https://publicadministration.un.org/egovkb/en-us/Data/Country-Information/id/76-Iceland/dataYear/2022>

Diakses pada 4 Juli 2023. Dapat diakses pada: <https://www.oecd.org/economy/iceland-economic-snapshot/>

 

Comments